AJA: Kudeta Myanmar Jangan Menindas Media
Tidak ada kuasa atas orang-orang, tidak ada kegelapan yang menguasai terang
Protes pembangkangan sipil terhadap kudeta militer di Myanmar sudah memasuki bulan kedua. Bahkan saat dunia menyaksikan, penindasan kekerasan oleh tentara dan polisi belum berhenti. Korban tewas juga melebihi 120 orang.
Pihak berwenang menutup paksa lima media dan menggugat sekitar 10 wartawan. Ini adalah represi pers yang jelas.
Asosiasi Jurnalis Asia mendesak pihak berwenang Myanmar untuk segera berhenti menindas media dan kekerasan.
Di lain pihak, AJA memuji kesediaan Myanmar untuk mempertahankan demokrasi.
Baca Juga: Pernyataan AJA Terkait Krisis Politik di Myanmar
Terlepas dari kontrol media, rakyat Myanmar, yang menginginkan demokrasi, menyebarkan protes dan gerakan pembangkangan mereka ke dunia secara real time melalui media sosial. Kebenaran tidak pernah bisa disembunyikan dan merupakan bukti bahwa Anda pasti akan menang.
AJA mengirimkan dukungannya untuk berani protes atas kudeta rakyat Myanmar, dan berjanji untuk tetap bersama rakyat Myanmar sampai demokrasi dipulihkan di negara itu.
Tidak ada kuasa atas rakyat. Kegelapan tidak pernah bisa mengalahkan cahaya.
24 Maret 2021 Asosiasi Jurnalis Asia
Foto: akamaized.net
(Ed/Ag)
Leave a Reply