Berakhirnya Jimat Zombie Saat Korsel Tersingkir di Piala Asia

Timnas Korea Selatan harus tertunduk lesu setelah tersingkir di Piala Asia. Hal yang tidak mengejutkan setelah Taeguk Warriors tampil tidak meyakinkan di sepanjang turnamen.

Baca Juga: Garuda Pulangkan The Golden Star, Ini Kata Pelatih Vietnam

Dilansir dari Detikcom, Pelatin Korsel Juergen Klinsmann siap bertanggung jawab usai timnya ditekuk Yordania 2-0 di semifinal Piala Asia. Pertandingan berlangsung di Ahmed bin Ali Stadium, Selasa, 6 Februari 2024. Dua gol kemenangan Yordania lahir lewat Yazin Al Naimat dan Musa Al Tamari.

Pasukan Hussein Ammouta melaju untuk pertama kalinya ke final Piala Asia. Sementara untuk Korea Selatan, mereka harus rela memperpanjang puasa gelar di ajang ini sejak terakhir kali juara pada 1960.

Hasil ini tentu menjadi kejutan karena Taeguk Warriors lebih diunggulkan melaju ke final. Menilik dari materi pemain mereka yang banyak bermain di Eropa.

Baca Juga: Korea Bungkap Bahrain 3-1, Dua Gol Disumbang Pemain PSG

Namun, performa Son Heung-min dkk di laga ini mengecewakan. Mereka sama sekali tak bikin tembakan ke arah gawang meski tampil dominan dengan 70 persen penguasaan bola.

Klinsmann tentu menjadi sorotan soal hal ini. Pasalnya penampilan tak menyakinkan Korsel tak terjadi di laga kontra Yordania saja. Pada laga-laga sebelumnya di Piala Asia, mereka juga berulang kali harus bersusah payah untuk terus melaju ke semifinal.

Dari lima pertandingan yang dijalani, Korsel cuma menang sekali di waktu normal yakni 3-1 atas Bahrain di laga pertama fase grup. Sisanya Korsel selalu mendapat angka lewat gol-gol injury time yakni menghadapi Yordania (2-2) dan Malaysia (3-3), serta 1-1 kontra Arab Saudi di Babak 16 Besar.

Baca Juga: Son Heung-min Hat-trick, Kepercayaan Dirinya Kembali

Semangat juang ini yang membuat fans Korsel menjuluki Son dkk. sebagai ‘Sepakbola Zombie’ karena tidak pernah menyerah dan selalu bisa meraih angka.

Klinsmann mengungkap bahwa dirinya bertanggung jawab penuh atas hasil yang diterima Korsel di Piala Asia 2023. Namun, ia merasa hasil tak meyakinkan Korsel juga karena ketatnya persaingan di ajang ini.

“(Pelatih) selalu bertanggung jawab atas bagaimana sebuah turnamen berjalan untuk sebuah tim. Ini merupakan turnamen yang sangat menarik karena kami bermain penuh drama dengan Arab Saudi dan Australia. Seperti yang Anda lihat dengan Yordania di semifinal, itu menunjukkan betapa sulitnya grup kami,” ujar Klinsmann dikutip dari AFC.

“Kami sekarang akan menganalisis setiap momen di turnamen ini dan kami memiliki sedikit pekerjaan yang harus dilakukan. Ada banyak hal bagus yang kami lihat juga. Ini adalah tim yang sedang berkembang. Sekarang kami harus bersiap untuk kualifikasi Piala Dunia,” jelasnya.

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *