Diam-diam, Sony sudah Uji Coba Mobil Listrik

Produsen konsol game, Sony, tidak hanya mencitakan mobil di dunia game, tetapi siapa sangka perusahaan asal Jepang itu membuat mobil listrik. Bahkan, mobil yang dinamai Sony Vision-S sedang menjalani uji coba di Eropa.

Sony Vision-S mulainya diperkenalkan pada publik dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES), Las Vegas, Amerika Serikat, awal 2020. Kini, pada 11 Januari di CES 2021, Sony mengumumkan bahwa pengembangan mobil ini telah mencapai tahap selanjutnya. Sambil terus memajukan pengembangan kendaraan untuk keselamatan dan keamanan, hiburan, dan kemampuan beradaptasi.

“Pengujian jalan umum dimulai di Austria pada Desember 2020 untuk evaluasi teknis. Sony akan terus mengembangkan kendaraan tersebut, dan berencana untuk melakukan tes mengemudi di wilayah lain juga ke depannya,” tulis Sony di website resminya.

Pengujian di jalanan Austria sendiri ditampilkan dalam video terbaru diunggah di channel Youtube Sony. Mobil itu tampak melakukan pengujian di jalanan tertutup dan jalanan umum di Austria. Sony mengklaim bahwa ada perkembangan jumlah sensor, yang meningkat menjadi 40 titik. Jumlah sensor tersebut secara langsung akan meningkatkan kemampuan teknologi 360-degree awareness.

Baca Juga: Bikin Mobil Listrik dan Otonom, Apple Gandeng Hyundai Motor?

Selain itu, dalam video uji coba memperlihatkan layar infotainment Sony Vision-S yang memiliki antarmuka (user interface) unik, yang menampilkan serangkaian layar besar dan terbagi dalam tiga kluster. Di samping 3 layar besar tersebut terdapat 2 layar kecil yang berfungsi sebagai pengganti kaca spion.

Sony, sebagaimana dikabarkan Detik Oto, juga dikabarkan sedang mengembangkan beberapa fitur lain, seperti kontrol gerakan, asisten suara, sistem hiburan penumpang, termasuk kamera pemantau penumpang.

Mengenai kamera pemantau tersebut, fungsinya akan sangat kompleks dan mampu mengenali kondisi penumpang, kamera juga bisa mendeteksi mereka yang tertidur, sehingga mobil akan secara otomatis menyesuaikan pengatur suhu kursi tersebut untuk lingkungan yang lebih nyaman.

Selama tahap uji coba, Sony akan terus mengembangkan teknologinya untuk membuat mobil senyaman mungkin bagi para penumpangnya.

Sebagai informasi sebagaimana dikabarkan oleh Paultan pada 1 Agustus 2020, Sony Vision-S dibangun dengan bantuan manufaktur Jerman, Magna Steyr. Perusahaan itu yang memproduksi Toyota Supra dan BMW Z4. Sony Vision-S juga bekerja sama dengan merek-merek terkenal dalam dunia elektronik seperti Bosch, Continental, Nvidia dan Qualcomm.

Dalam pengembangan Vision-S, Sony menekankan pada aspek keselamatan, kenyamanan, hiburan, dan kemampuan beradaptasi. Mobil listrik ini dilengkapi 12 kamera, 17 sensor ultrasonik yang sekarang berkembang menjadi 40, radar, serta tiga sensorlidar solid-state.

Baca Juga: Pejabat Pemerintah Indonesia Kesemsem dengan Mobil Listrik Hyundai

“Ini memungkinkan pengenalan situasi lalu lintas secara menyeluruh dan menawarkan fungsi mengemudi yang sesuai dengan drive assist Level 2. Pembaruan perangkat lunak berkelanjutan akan memungkinkan self-driving di autonomous Level 4 ke atas,” kata Sony.

Dengan berat 2.350 kg, Sony Vision-S ditenagai oleh sepasang motor listrik 200 kW, dengan total 400 kW (536 dk). Tenaga itu mampu membuat akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,8 detik, dengan catatan kecepatan tertinggi hingga 240 km / jam.

Sony Vision-S menggunakan suspensi udara di bagian depan dan double-wishbone di bagian belakang. Mobil ini dilengkapi ban dengan profil 245/40 dan 275/35, yang melekat di pelek 21 inci. Untuk sistem pengereman dipercayakan kepada Brembo.

(Ag/Ag)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *