Hyundai dan LG Dapat Pembiayaan USD710 Juta Untuk Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution (LGES) Ltd. telah mendapatkan pinjaman dan jaminan senilai USD710 juta untuk proyek bersama mereka membangun pabrik baterai di Indonesia.

Hal ini dikutip dari Yonhap, 22 Agustus 2022. Hyundai dan LG akan menerima dana dari lima perusahaan keuangan internasional yang berbeda dengan jangka waktu pinjaman 10 tahun. Mereka akan menerima dana tersebut secara bertahap selama proyek berlangsung.

Baca Juga: IBC Dapat Kucuran Rp223 Triliun dari Perusahaan China dan Korsel

Hyundai Motor Co., Kia Corp., Hyundai Mobis Co. dan LGES akan memberikan jaminan utang sebanding dengan nilai saham mereka dalam proyek tersebut. Korea Trade Insurance Corp., perusahaan asuransi perdagangan yang berbasis di Seoul, juga akan memberikan jaminan kredit.

Grup otomotif terkemuka Korea Selatan dan produsen baterai terkemuka di negara itu membentuk usaha patungan senilai USD1,1 miliar untuk membangun pabrik sel baterai kendaraan listrik (EV) di kompleks industri baru di wilayah Karawang, Jawa Barat atau darah timur Jakarta.

Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution. Ltd berkolaborasi untuk memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil untuk kendaraan listrik bertenaga baterai atau BEV. Sebelumnya, mereka telah menandatangani nota kesepakatan atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan atau joint venture di Indonesia sebagai upaya dalam memproduksi sel baterai dari mobil listrik bertenaga baterai.

Baca Juga: Hyundai Catat Penjualan Tertinggi Mobil Listrik di Indonesia

Pada tanggal 28 Juli 2021, Sung Hwan Cho, President and CEO Hyundai Mobil, dan Jong Hyun Kim, President LG Energy Solution, melakukan seremonial penandatangan MoU yang diadakan di kantor pusat LG Energy Solution, Seoul. Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Indonesia, dan Toto Nugroho, Presiden Direktur Indonesia Battery Corporation (IBC) juga turut menghadiri seremonial tersebut secara virtual.

Pabrik sel baterai baru di Karawang akan dibangun di atas lahan seluas 330.000 meter persegi. Ketika beroperasi penuh, fasilitas ini diharapkan menghasilkan sel baterai lithium-ion NCMA dengan total 10 GWh setiap tahunnya, dan mampu memenuhi kebutuhan lebih dari 150.000 unit mobil listrik.

Foto: The Korea Herald

(Ag/Ag)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *