Investasi SKK Migas Capai Rp261 Triliun Tahun Ini di Sektor Hulu Migas
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan investasi di 2024 mencapai 16 miliar dollar AS atau Rp 261,6 triliun.
Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, angka tersebut naik dibandingkan 2023 yaitu sebesar 13,7 dollar AS.
Baca Juga: SKK Migas Beri Komitmen Pembangunan Hijau di IKN
“2024 sebenarnya kita pasang target (investasi) awal 17 miliar dollar AS. Tetapi proyeksi kita saat ini 15-16 miliar dollar AS,” kata Kurnia dalam acara Forum Gas Bumi 2024 SKK Migas di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 19 Juni 2024.
Kurnia mengatakan, aktivitas yang dilakukan saat ini masih agresif salah satunya pengeboran sumur yang terus mengalami peningkatan. Ia mengatakan, sejak 2019 pengeboran hanya mencapai 322 sumur. Namun, pihaknya menargetkan pengeboran dapat mencapai 799 sumur selama periode 2023-2024.
“Tahun 2024-2023 kita menargetkan 799 sumur, Yang artinya menunjukkan kita berinvestasi di hulu migas ini masih sangat tinggi,” ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Akan Surplus Gas, Setelah Temuan Tahun 2023?
Lebih lanjut, Kurnia mengatakan, dari sisi suplai, kebutuhan industri terhadap minyak dan gas terus bertambah baik bagi industri lama dan industri baru.
“Kalau kita ingin mencapai Indonesia emas di 2045, saya kira sektor industri ini adalah salah satu motor penggerak utama yang harus didukung. Karena itu tumbuhnya industri-industri tadi sangat penting dan kebutuhan akan gas yang sudah dinyatakan meningkat tadi tentu kita optimis,” ucap dia.
Foto: Kompas.com
Leave a Reply