Dreamcatcher Bawa Pesan Perubahan Iklim di Album Terbarunya

Girl group Dreamcatcher kembali ke dunia musik dengan EP ketujuh, “Apocalypse: Follow Us” dengan membawa pesan perubahan iklim pada hari hari, Selasa, 11 Oktober 2022.

Melalui karya terbaru ini, sebagaimana disampaikan The Korea Herald, Dreamcatcher menyerukan pesan ke semua orang untuk bersama-sama melindungi bumi. Hal tersebut tampak dari lirik lagu-lagunya.

Baca Juga: Konsisten dengan Genrenya, Dreamcatcher Rilis Album “Summer Holiday” Bertema Horor

EP ke-7 menandai kembalinya grup yang beranggotakan tujuh orang ini setelah absen enam bulan setelah perilisan album full-length kedua, “Apocalypse: Save Us,” yang dirilis pada bulan April. Album baru ini merupakan sekuel dari rilisan grup sebelumnya.

Pada acara showcase pers yang diadakan sebelum rilis album online, Dreamcatcher mengatakan album terbaru berisi keyakinan grup dan keprihatinan yang sungguh-sungguh mengenai perubahan iklim.

“Album sebelumnya dengan judul lagunya ‘Maison’ dimaksudkan untuk mengirim peringatan keras kepada perusak lingkungan. Melalui album baru ini, bagaimanapun, kami bertujuan untuk memancarkan karisma lembut kami dengan menunjukkan keinginan kami untuk perdamaian,” kata Jiu, pemimpin group.

Baca Juga: Dreamcatcher Tampil di Primavera Sound Spanyol di 2022

Ia juga menambahkan bahwa seri “Apocalypse” dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran tentang bagaimana Bumi, rumah kita, dihancurkan dan disakiti. “Tujuan Dreamcather adalah untuk menyampaikan pesan mengatasi rasa sakit Bumi melalui lagu-lagu kami.”

Di album terbaru ini, lagu utama yang ditawarkan adalah “Vision,” sebuah lagu techno gelap dengan suara elektronik untuk secara jelas menunjukkan konsep dan pesan grup. Total ada 6 lagu dalam album, yakni “Intro: Chaotical X,” “Fairytale,” “Some Love,” “Rainy Day” dan “Outro: Mother Nature.”

Ketika ditanya tentang tindakan para anggota dalam kehidupan nyata untuk menyelamatkan Bumi, Jiu menjawab dengan menunjukkan tumbler yang ia bawa. Ia tidak menggunakan minuman kemasan dengan gelas plastik atau botol sekali pakai. Bahkan, spanduk yang dipakai untuk peluncuran album baru mereka juga hasil daur ulang dari acara ulang tahun SuA, salah satu anggota group.

Selain konsisten mengusung isu lingkungan, Dreamcatcher juga setia pada identitas uniknya di kancah K-pop dengan berpegang pada lagu-lagu rock dan metal. Ke depan, mereka ingin karyanya ini bisa naik ke puncak tangga lagu Billboard.

Mereka juga tengah bersiap untuk konser dua hari “Apocalypse: Broken Halloween,” yang akan berlangsung di Seoul pada 29-30 Oktober 2022 mendatang. Mereka juga akan memulai tur dunia, “Apocalypse: Follow Us,” mulai bulan depan, setidaknya ada lima negara di Eropa.

Baca Juga: Inilah Reputasi Brand Girl Group di September

Dreamcatcher, sebelumnya dikenal sebagai Minx, adalah girl group yang dibentuk oleh HappyFace Entertainment. Grup ini terdiri dari tujuh anggota, yakni JiU, SuA, Siyeon, Handong, Yoohyeon, Dami, dan Gahyeon. Dreamcatcher resmi debut pada tanggal 13 Januari 2017 dengan album singel Nightmare.

Foto: Girl grup K-pop Dreamcatcher tampil di atas panggung selama acara showcase pers untuk EP ketujuh “Apocalypse: Follow Us,” yang diadakan di Universitas Konkuk di Seoul, Selasa, 11 Oktober 2022. (The Korea Herald)

(Ag/Ag)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *