Ini Rencana Hilirisasi Batu Bara oleh PTBA

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana mengembangkan hilirisasi batu bara dalam 5 produk di Kawasan Industri Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Hal tersebut diungkap Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XII DPR RI, Jakarta, Senin, 5 April 2025. Menurutnya, produk hilirisasi yang disasar pihaknya adalah dimethyl ether (DME), synthetic natural gas (SNG), artificial graphite, anoda sheet, hingga asam humat.

Baca Juga: PTBA Cetak Laba Bersih Rp5,1 T di 2024

PTBA menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk hilirisasi batu bara. Saat ini sudah masuk tahap pemutakhiran desain berdasarkan persiapan pilot project yang telah dilakukan.

Targetnya, pada tahun 2026 bisa melakukan pengadaan pelaksana kontraktor dan MK hingga pelaksanaan konstruksi pilot plan. Dan di tahun 2029 masuk tahap tes comisioning dan masa pemeliharaan. Adapun investasi proyek tersebut diperhitungkan mencapai Rp287,39 miliar.

Batu bara menjadi Asam Humat

PTBA juga menginisiasi lahirnya hilirisasi batu bara menjadi asam humat dengan produksi 21 ton per tahun. Untuk penelitiannya, PTBA bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM). Proyek tersebut dilakukan penelitian dan pengembangan di Izin Usaha Pertambangan PTBA di Peranap, Riau.

Asam Humat sendiri, dinilai bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan agroindustri yang diperkirakan akan membutuhkan investasi mencapai Rp 5,74 miliar.

Adapun sekarang, hilirisasi ini sudah masuk ke dalam tahap komisioning prototipe asam humat di Jogja dan akan dilakukan mobilisasi prototipe ke Peranap dan masuk dalam tahap komisioning tahun 2025 ini.

Ditargetkan, pada tahun 2026 akan ada evaluasi kinerja prototipe dan penyusunan kajian teknologi ekonomi untuk potensi komersialisasi.

Baca Juga: Semangat Menata Ulang dan Menyulut Perubahan di HUT PTBA Ke-44

Batu bara menjadi SNG

PTBA bersama dengan PT PGN (PGAS) sedang merencanakan proyek hilirisasi batu bara menjadi SNG. Hilirisasi ini akan memanfaatkan hingga 8,7 juta ton batu bara kalori rendah yang bisa menghasilkan hingga 240 BBTUD SNG.

Kelak, PTBA akan menjadi pemasok batu bara hingga pembangunan pabrik dan konversi. Sedangkan PGN akan menjadi penyedia infrastruktur rencana proyek tersebut.

Saat ini, PTBA bersama dengan PGN tengah menyusun Head of Agreement (HOA) yang mana dalam waktu dekat, Arsal mengatakan pihaknya akan menyusun feasibility study (FS) untuk mengevaluasi aspek teknis, keekonomian, hingga formulasi harga yang kompetitif.

Arsal menargetkan, proyek hilirisasi ini akan masuk pada tahap FEED di tahun 2026. Sedangkan target pekerjaan konstruksi akan dimulai pada tahun 2028.

Dengan demikian, target operasi proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 3,2 miliar ini bisa berjalan pada tahun 2032.

Baca Juga: PTBA Fokus Geber Proyek Hilirisasi Batubara di 2025

Batu bara menjadi DME

Terakhir, PTBA juga merencanakan akan mengembangkan hilirisasi batu bara menjadi DME, yang sejatinya sudah sempat berjalan bersama dengan partner dari Amerika Serikat (AS) yakni Air Products yang. Namun di tengah jalan Air Products hengkang.

Untuk melanjutkan proyek itu, Arsal menyatakan bahwa hanya perusahaan asal China yang menunjukkan minat untuk menggarap proyek tersebut di Indonesia. Perusahaan tersebut yakni East China Engineering Science and Technology Co. Ltd. (ECEC).

ECEC bahkan sudah mengajukan proposal awal pada 18 November 2024 lalu. Salah satu yang tertulis dalam proposal tersebut adalah biaya pemrosesan atau processing service fee (PSF) yang diajukan oleh ECEC sebesar US$ 412-488 per ton.

Meskipun memang, Arsal mengatakan bahwa minat China dalam menggarap proyek DME dalam negeri belum menunjukkan minat untuk berinvestasi penuh di Indonesia.

Adapun dalam paparannya, terdapat tantangan keekonomian untuk bisa menggarap proyek DME dalam negeri. Arsal memperhitungkan, harga DME yang dihasilkan di dalam negeri mencapai US$ 911- 987 per ton yang mana lebih tinggi dari asumsi pemerintah sebesar US$ 617 per ton.

Foto: Kementerian ESDM

(Ag/Ag)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *