Kabar Baik untuk Investor, RI Bakal Lelang 10 Blok Migas
Pemerintah Indonesia bakal melelang 10 blok minyak dan gas bumi tahun ini. Kabar baik untuk para investor. Bersiaplah merapat.
Baca Juga: SKK Migas Temukan 12 Lapangan Simpan Potensi Harta Karun LPG
Dikutip dari CNBC Indonesia, hal tersebut diungkap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Menurut Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, pihaknya akan mulai membuka pemberitahuan lelang ini mulai Maret 2024.
“Kita rencana mungkin awal Maret ya, mulai dulu. Maret ini mulai sounding,” ujar Tutuka saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024.
mengungkapkan pemerintah akan mengumumkan dalam waktu dekat perihal lelang blok atau wilayah kerja (WK) minyak dan gas bumi (migas) sebanyak 10 blok migas yang direncanakan untuk tahun ini.
Lebih lanjut, Tutuka mengatakan setelah dilakukan sounding kepada investor yang tertarik, selanjutnya pemerintah akan mengumumkan lelang 10 wilayah kerja (WK) migas di Indonesia pada bulan Mei 2024 atau bertepatan dengan IPA Convention & Exhibition.
Baca Juga: Ngebor di Rokan Hilir, Pemerintah Ingin Minyak dan Gas Nonkonvensional Jadi Tumpuan
“Tapi pada saat IPA kan Mei. Nanti Mei diumumkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan potensi minyak dan gas bumi di Indonesia sendiri masih cukup besar untuk dikembangkan. Setidaknya dari 128 cekungan yang ada, 20 cekungan sudah berproduksi, 8 cekungan sudah dibor namun belum berproduksi, 19 cekungan indikasi menyimpan hidrokarbon, dan 13 cekungan dry hole.
“Dan yang belum dilakukan pengeboran sama sekali ada 6-8 basin jadi dari posisi ini kami melihat potensi Indonesia masih sangat besar mostly berada di bagian timur laut dalam dan infrastrukturnya butuh investasi yang besar,” kata dia beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Forum Kapasitas Nasional Dorong SDM Migas Melalui Pendidikan Vokasi
Meski demikian, Dwi mengungkapkan bahwa pihaknya juga tetap mencari potensi yang ada di Indonesia bagian barat. Salah satunya melalui kegiatan pengeboran sumur eksplorasi migas non konvensional atau MNK di Blok Rokan.
“Termasuk namanya MNK atau shale gas atau shale oil yang saat ini sudah mulai kita bor di bawahnya rokan kita bor lebih dalam untuk bisa buktikan bahwa memang ada potensi besar yang mungkin muncul seperti di Amerika,” ujarnya.
Leave a Reply