Pianis Korsel Lim Yoon-chan, Jadi Peserta Termuda Peraih Emas Kompetisi Van Cliburn
Seni dan budaya Korea Selatan semakin mendunia. K-pop dan Drakor tidak terbantah. Film dan sumber daya di baliknya telah diakui dunia. Terbaru, pianis muda mereka juara di kompetisi piano internasional Van Cliburn.
Dikutip dari The Korea Herald, pianis Korsel Lim Yun-chan memenangkan hadiah utama dalam kompetisi piano Van Cliburn di Fort Worth, Texas, Sabtu, 18 Juni 2022 (waktu setempat). Kompetisi bergensi di Amerika Serikat (AS) itu telah berusia 60 tahun. Lim adalah mahasiswa Korea National University of Arts yang baru berusia 18 tahun.
Baca Juga: Kim Su-yeon Menjadi Pianis Pertama Korea yang Menjuarai Concours Musical International de Montreal
Untuk tempat kedua diraih Anna Geniushene. Pianis berusia 31 tahun dari Rusia itu berhak atas medali perak. Sedangkan medali perunggu didapat Dmytro Choni, pianis Ukraina berusia 28 tahun. Mereka mengalahkan 3 finalis lain, setelah masing-masing peserta diminta untuk menampilkan dua konser yang dipilih dari dua daftar terpisah dengan Fort Worth Symphony Orchestra dan konduktor Marin Alsop. Untuk babak final, Lim memainkan Piano Concerto No. 3 Beethoven di C Minor, Op. 37 dan Konser Piano Rachmaninov No. 3 di D Minor, Op. 30.
Lim tidak hanya mendapat medali emas, tetapi juga membawa pulang dua penghargaan tambahan: penghargaan penonton dan penampilan terbaik dari sebuah karya baru. Dengan demikian, Lim berhak menggenggam hadiah uang tunai USD100.000 untuk juara kompetisi dan USD7.500 untuk penghargaan khusus. Selain itu, selama tiga tahun ke depan, ia juga akan mendapatkan dukungan manajemen dan berkesempatan untuk tampil di seluruh dunia.
Bagi Lim, mengikuti beragam kompetisi menjadi ajang untuk mematangkan kemampuan bermusiknya. “Saya ingin musik saya menjadi lebih dalam, dan jika keinginan itu sampai ke penonton, saya puas,” akunya.

Mengomentari kemenangan Lim, Marin Alsop, ketua kelompok 10 juri, mengatakan bahwa Lim menonjol bahkan di antara semua finalis yang menunjukkan musikalitas dan seni yang luar biasa. “Selama tiga minggu terakhir ini, terutama penampilannya yang spektakuler dari konser piano ketiga Rachmaninov menunjukkan bahwa meski baru 18 tahun ia sudah menunjukkan kedalaman yang luar biasa dan teknik yang mempesona,” katanya.
Berasal dari Siheung, Provinsi Gyeonggi, Lim adalah salah satu dari sedikit pemenang kompetisi internasional Korea tanpa pengalaman belajar di luar negeri. Namun ia tidak menutup kemungkinan untuk belajar piano di luar negaranya.
Baca Juga: Song Kang-ho Jadi Aktor Korea Pertama Raih Penghargaan Cannes
“Itu bisa menjadi langkah saya selanjutnya. Tapi saya memiliki guru yang hebat di Korea, dan untuk membuat keputusan, saya akan mendiskusikan kemungkinan tersebut dengan guru saya setelah kompetisi ini selesai,” ujar Lim yang saat ini belajar di Universitas Seni Nasional Korea di bawah pianis Sohn Min-soo.
Lim mulai mendapatkan perhatian internasional pada usia 14 tahun ketika ia memenangkan hadiah kedua dan Chopin Special Award dalam kompetisi pertamanya, Kompetisi Piano Internasional Cleveland untuk Artis Muda pada 2018.
Pada tahun yang sama, Lim memenangkan hadiah ketiga dan hadiah penonton di Kompetisi Internasional Cooper. Pada 2019, ia menjadi yang termuda yang memenangkan Kompetisi Internasional lsangYun Korea.
Foto: The Korea Herald
(Ag/Ag)
Leave a Reply