Jeju Air Buka Penerbangan Langsung ke Manado
Jeju Air Co., maskapai berbiaya rendah dari Korea Selatan, meneken perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara untuk membuka penerbangan langsung ke Manado.
Dikutip dari The Korea Herald, kesepakatan itu terjadi di Seoul, Korea Selatan pada Jumat, 16 September 2022 waktu setempat.
Baca Juga: Catat, Ini 5 Wisata Musim Dingin di Korea Selatan
Bagi Jeju Air, nota kesepahaman dengan salah satu provinsi di Indonesia ini sekaligus untuk menjajaki peluang menawarkan penerbangan ke negara Asia Tenggara lainnya.
“Penambahan rute dan pesawat baru juga akan membantu mengembalikan Jeju Air ke jalurnya meskipun itu tergantung pada seberapa banyak permintaan perjalanan yang akan pulih akhir tahun ini,” kata Kim E-bae, CEO Jeju Air.
Dengan menambah rute, Jeju Air berencana mendatangkan B737-8, yang akan dikirimkan mulai tahun depan hingga 2027. Jeju Air memesan 40 B737-8, sebelumnya disebut B737 MAX, seharga 5 triliun won (USD4 miliar).
Sebelum pandemi, Jeju Air mengoperasikan 45 pesawat sewaan B737-800NG di 87 rute, termasuk enam rute domestik. Sejak pandemic melanda, maskapai ini hanya mengoperasikan 39 pesawat. Jeju Air memasang target untuk meningkatkan bisnisnya di tahun depan seiring dengan kebijakan pelonggaran pasca pandemi.
Penandatanganan nota kesepahaman sendiri dilakukan antara Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey dan Jeju Air, E Baek Kim. Kesepakatan itu disaksikan oleh Kepala Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto.
Baca Juga: Yuk Intip 50 Tempat Terindah di Korea Selatan (6)
Di tempat terpisah, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan bisa menjadi pemicu kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja di Sulawesi Utara.
“Kemenparekraf mendukung penuh penandatanganan kesepakatan ini, di mana kesepakatan ini akan memberikan multiplier effect di masa mendatang bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Sulut. Karena tentu akan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sulut, terutama yang berasal dari Korea Selatan,” kata Sandiaga.
Kehadiran penerbangan langsung Korsel-Manado ini, Sandiaga berharap bisa meningkatkan kesadaran pasar internasional terhadap destinasi super prioritas Likupang yang ada di Sulawesi Utara.
Sementara itu, Olly mengaku bahwa sebelum pandemi wisatawan Korsel merupakan salah satu wisatawan yang terbanyak berkunjung ke Sulut. Dengan penerbangan langsung maka ia pun berharap semakin meningkatkan minat wisatawan Korsel berkunjung ke Sulut.
Baca Juga: Sempat Ditolak, Daratan Pasang Surut Korsel Resmi Menjadi Warisan Alam Dunia UNESCO
Di samping itu disampaikan juga kesamaan budaya dan kuliner yang cukup kental antara masyarakat Sulut dan Korsel seperti kuliner yang bercita rasa pedas dan asam.
“Jadi Korsel dan Sulut ini punya banyak kesamaan, misal di Korsel ada (minuman) Soju, di Sulut ada Cap Tikus. Kesamaan ini membuat kami optimistis ke depannya akan semakin banyak wisatawan asal Korsel yang berkunjung ke Sulut,” kata Olly.
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
(Ag/Ag)
Leave a Reply