Bukti Arkeologi: Toilet Istana Dinasti Joseon Sudah Dilengkapi Teknologi Mirip Septic Tank

Reruntuhan toilet umum dengan fasilitas penyaringan atau pembersihan yang canggih peninggalan istana Dinasti Joseon (1392-1910) telah ditemukan di Seoul, Korea Selatan. Diperkirakan umurnya 150 tahun.

Dikutip dari Yonhap, Kamis, 8 Juli 2021, reruntuhan toilet tersebut tampak berbentuk persegi panjang, dengan material batu dan dibuat berlubang. Ukurannnya, panjang 10,4 m, lebar 1,4 m, dan tinggi 1,8 m. Menurut, Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Ganghwa, rerentuhan itu merupakan bagian dari Istana Gyeongbok yang berada di jantung ibu kota.

Baca Juga: Covid Tumbangkan Bioskop Seoul yang Telah Beroperasi 42 Tahun

Masih dari sumber yang sama, ini adalah pertama kalinya sisa-sisa toilet ditemukan di dalam istana Dinasti Joseon. Lembaga tersebut berasumsi bahwa toilet umum dibangun pada tahun 1868 dan digunakan oleh sekitar 150 pejabat rendahan, wanita istana dan tentara yang menjaga istana selama sekitar 20 tahun.

Petunjuk yang mengarahkan reruntuhan tesebut adalah toilet berdasarkan beberapa dokumen dan peta istana Joseon. Lalu juga penemuan telur parasit dan mentimun, terong dan biji perilla dari tanah, yang menunjukkan sisa-sisa itu adalah toilet.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Tur Malam Istana Gyeongbok Akan Dimulai

Lembaga tersebut mencatat bahwa adanya jejak fasilitas penyaringan atau pembersihan yang mirip dengan septic tank modern ditemukan di reruntuhan. Baik lantai maupun dindingnya dilapisi dengan batu untuk mencegah kotoran bocor keluar. Namun lembaga itu mengaku tidak bisa menemukan sisa-sisa air yang masuk ke toilet, karena kerusakan di pintu masuk.

“Sebuah toilet istana besar dengan fasilitas pemurnian belum pernah terjadi sebelumnya di masa 150 tahun yang lalu. Ini berarti sejak lama negara kita telah menerapkan teknologi unik dan unggul,” kata seorang pejabat institut.

Foto: Foto yang dirilis oleh Institut Penelitian Warisan Budaya Nasional Ganghwa ini menunjukkan sisa-sisa toilet umum di Istana Gyeongbok di Seoul. (Lembaga Penelitian Warisan Budaya Nasional Ganghwa – The Korea Herald)

(Ag/Ag)

Share this post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *