Hyundai Motor meluncurkan Ioniq 5, mobil listrik SUV, hari ini, Selasa, 23 Februari 2021. Mobil ini menjadi kendaraan pertama yang dikawinkan dengan Electric-Global Modular Platform (E-GMP).

Dalam konferensi pers online yang dilansir The Korea Herald, Presiden Hyundai Motor Chang Jae-hoon mengatkan bahwa Ioniq 5 menerapkan sebuah sistem inovatif yang menetapkan standar gaya hidup mobilitas listrik dengan fitur berkelanjutan dan inovatif.

“Elektrifikasi adalah fokus utama dari perubahan paradigma dalam industri otomotif global, dan permintaan global diperkirakan akan tumbuh sekitar 30 persen tahun ini,” kata Chang.

Ioniq 5 mendukung infrastruktur pengisian daya 400-V dan 800-V, dengan kemampuan pengisian daya 800-V sebagai standar. Artinya, dengan pengisi daya 350 kilowatt, kendaraan dapat mengisi daya dari 10 persen menjadi 80 persen dalam 18 menit.

Sekali pengisian daya, mobil dapat melaju 470 hingga 480 kilometer. Dilengkapi dengan penggerak dua roda dan baterai 72,6 kilowatt-jam. Kendaraan baru ini juga dilengkapi dengan fungsi Vehicle-to-Load baru, yang berarti pengguna dapat menggunakan baterai mobil untuk mengisi daya perangkat listrik lainnya, seperti sepeda listrik, skuter, dan peralatan berkemah.

Baca Juga: Masyarakat Kita Punya Keinginan Tertinggi Se-ASEAN untuk Punya Mobil Listrik

Untuk interior, mobil baru ini lega karena punya ruang yang cukup luas. Hal ini dikarenakan jarak sumbu roda sepanjang 3.000 milimeter – 100 milimeter lebih panjang dari model SUV Hyundai lainnya.

Bahkan pada kesempatan tersebut, Chang dan Lee Sang-yup, Wakil Presiden Senior dan Kepala Hyundai Global Design Center, naik ke Ioniq 5 untuk memindahkan konsol tengah – yang berada di antara kursi pengemudi dan kursi penumpang di depan – maju mundur untuk menunjukkan bahwa benda itu dapat meluncur mundur sejauh 140 milimeter.

Mobil memiliki lantai yang rata. Jok depan dan belakang dapat digerakkan maju mundur juga. Sedangkan jok depan memiliki fungsi reclining.

Lee juga menekankan bahwa perusahaan sangat berhati-hati dalam menggunakan bahan ramah lingkungan untuk membuat berbagai bagian mobil. Misalnya bahan untuk membuat jok, penyangga pintu, dan sandaran tangan menggunakan botol PET daur ulang, benang nabati, dan kulit olahan dengan ekstrak nabati.

Untuk desain eksterior, Lee menjelaskan bahwa mobil tersebut merupakan versi produksi massal dari mobil konsep 45 yang diperkenalkan perusahaan pada International Motor Show Jerman 2019. “Ioniq 5 terinspirasi oleh Hyundai Pony, yang merupakan mobil produksi pertama perusahaan yang diluncurkan pada tahun 70-an. Pada saat yang sama, EV menciptakan tampilan masa depan modernnya sendiri.”

Baca Juga: Hyundai Bayon Bakal Lahir di Eropa, Bagaimana Penampilannya?

Mobil ini juga memfasilitasi berbagai sistem bantuan pengemudi dan fitur mengemudi semi-otonom, termasuk Highway Driving Assist 2 dan Blind-Spot Collision-Avoidance Assist.

Selama acara pembukaan, Chang meminta maaf atas kecelakaan baru-baru ini yang melibatkan kendaraan listrik Kona, yang terbakar karena alasan yang tidak diketahui.

“Kami dengan tulus bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan mitra produsen baterai kami untuk penyelidikan penyebab kecelakaan. Hasilnya diharapkan segera keluar, dan kami akan bisa memberi tahu Anda,” kata Chang.

Preorder akan dimulai di Korea Selatan pada hari Kamis ini. Menurut Hyundai, mobil tersebut akan dikirimkan ke pelanggan di Korea dan Eropa pada paruh pertama tahun ini. Kemudian di AS dan wilayah lain pada paruh kedua tahun ini.

Ioniq 5 akan dihadirkan dalam tiga trim: Standard, Long Range Exclusive dan Prestige. Harga diharapkan mulai dari sekitar 50 juta won ($ 45.000) untuk trim yang lebih rendah dan di kisaran 50 juta won untuk trim yang lebih tinggi.  

Tahun ini, Hyundai menargetkan menjual 25.000 unit Ioniq 5 di Korea dan 70.000 unit secara global.

Foto: Hyundai Motor

(Ag/Ag)