Kementerian Perindustrian Korea Selatan berencana untuk segera mengungkap cetak biru terperinci untuk sektor baterai isi ulang. Tujuannya menjadikan Negeri Ginseng itu sebagai pemimpin pasar.

“Kami berencana untuk mengembangkan teknologi untuk baterai isi ulang dan mengembangkan bisnis di bidang material, suku cadang, dan peralatan pendukung,” kata Menteri Perindustrian Moon Sung-wook selama kunjungannya ke lini produksi Samsung SDI Co. di Ulsan, dikutip Yonhap, Senin, 5 Juli 2021.

Baca Juga: Empat Produsen Motor Dunia Bentuk Konsorsium Swappable Batteries

Selama paruh pertama tahun 2021, ekspor baterai isi ulang Korea Selatan naik 24,1 persen menjadi USD4,3 miliar.

Pada bulan Juni saja, volume melonjak 47,6 persen menjadi USD755 juta, sejalan dengan meningkatnya permintaan global untuk kendaraan listrik dan kebijakan ramah lingkungan.

Korea Selatan telah meluncurkan serangkaian cetak biru untuk mendorong mesin pertumbuhan utama dan bersiap untuk pemulihan ekonomi pascapandemi.

Baca Juga: Selain Honda, Berikut Produsen yang Siap Membesut Mobil Listrik di Indonesia

Pada bulan Mei, negara itu mengatakan akan memberikan insentif pajak besar-besaran dan subsidi negara kepada pembuat chip untuk mendorong mereka membelanjakan gabungan 510 triliun won (USD448,9 miliar) pada tahun 2030, sebagai bagian dari visinya untuk menjadi pembangkit tenaga listrik global baik dalam memori maupun non -chip memori.

Foto: Yonhap

(Ag/Ag)