Limbung di Bisnis HP, Huawei Sukses Bikin Mobil Listrik 5G
Mendengar kata “Huawei,” hampir pasti kita akan berpikir soal smartphone. Namanya meredup setelah mendapat sanksi dari AS. Kini, perusahaan Tiongkok itu banting stir membuat mobil listrik. Siap melawan Tesla.
Dalam gelaran Shanghai Auto Show, Senin, 19 April 2021, Huawei meluncurkan Seres SF5. Gak perlu waktu lama, lebih dari 3.000 unit Seres SF5 terjual hanya dalam waktu 2 hari sejak pemesanan dibuka.
“Di masa depan, kami tidak hanya akan menyediakan mobil pintar terdepan, solusi untuk membantu mitra membangun kendaraan cerdas yang lebih baik, tetapi juga membantu mereka menjual kendaraan tersebut melalui jaringan ritel kami di seluruh China,” kata Richard Yu, Direktur Eksekutif CEO dari Consumer Business Group Huawei mengutip situs resmi Huawei, Jumat, 23 April 2021.
Baca Juga: Korea Selatan Siapkan Rencana Jangka Panjang Baterai Listrik
Seres SF5 lahir berkat kerja sama Huawei dengan Sokon Grup, sebuah produsen mobil. Di Indonesia, perusahaan ini memiliki anak perusahaan Sokonindo Automobile (DFSK Indonesia).
Di bawah naungan Sokon, mobil ini sudah mengaspal di 2019. Namun setelah Huawei masuk, Seres mendapat predikat ‘smart car’ dan bertenaga listrik. Menurut Rotating Chairman Huawei Eric Xu dikutip dari Bloomberg, Senin, 12 April 2021, perusahaannya mengembangkan kendaraan terbarukan karena potensinya besar.
Berdasarkan data Canalys, penjualan mobil listrik di Tiongkok diperkirakan naik lebih dari 50% tahun ini. Banyak penduduk Tiongkok yang sadar untuk memilih mobil ramah lingkungan. Pemerintah Tiongkok pun menambahkan 30 juta mobil setiap tahun. “Ini sudah menjadi bisnis yang sangat besar bagi Huawei,” kata Xu.
Seres SF5
Seres SF5 merupakan SUV berjenis Range Extended Electric Vehicle (REEV) yang menawarkan fleksibilitas karena bisa menjangkau 180 km dalam mode murni listrik untuk memenuhi kebutuhan harian dan dapat menempuh lebih dari 1.000 km pada mode extended range.
Performa Seres SF5 untuk akselerasi 0-100 km per jam dikatakan hanya 4,68 detik. SUV Huawei ini dibangun dari struktur rangka alumunium. Platform ini berdiri di atas suspensi double wishbone di depan dan suspensi trapezoidal multi-link di belakang yang terhubung dengan ban berukuran 20 inci atau opsional 21 inci. Semua ini dibungkus bodi berdesain khas crossover konvensional.
Tersedia dalam empat pilihan warna, Seres SF5 memiliki dimensi panjang 4.700 mm, lebar 1.930 mm dan tinggi 1.625 mm. Jarak sumbu rodanya 2.875 mm. Proporsinya gagahnya itu disepuh lampu depan LED dengan sentuhan Day-time Running Lights (DRL) berbentuk huruf L yang membingkai grille depannya yang besar.
Desain bagian sampingnya terlihat rapih tanpa banyak pahatan atau ornamen desain yang berlebihan. Sementara desain belakangnya juga dihiasi banyak lampu LED yang memberi kesan futuristis dan modern.
Karena masuk kategori hybrid, mobil ini masih menggunakan mesin bensin. Teknologi yang dipakai diberi nama DriveOne atau Three-in-One Electric Drive, sistem ini memiliki satu motor controller, motor dan reducer. Ketiganya dikolaborasikan dengan mesin 1,5 liter bensin yang menggenerasikan energi untuk mengisi baterai yang menjadi sumber tenaga motor elektriknya.
Baca Juga: Empat Produsen Motor Dunia Bentuk Konsorsium Swappable Batteries
Huawei mengklaim kalau dua unit motor elektrik sendiri dapat membawa mobil ini melaju dalam mode full electric sejauh 180 km. Kalau dalam mode hybrid, satu tangki bahan bakar sanggup membawa mobil ini melau sejauh 1.000 km.
Kalau digabung, motor elektrik dan mesin bensinnya sanggup menghasilkan tenaga sebesar 551 hp dengan torsi puncak 819 Nm. Menurut Huawei, outputnya itu sanggup melesatkan Seres SF5 dari posisi diam hingga menyentuh 100 km/jam dalam 4,68 detik. Menariknya lagi, SF5 tersedia dalam dua pilihan sistem penggerak, yakni two-wheel drive dan four-wheel drive.
Tapi yang paling hebat lagi, mobil ini punya teknologi yang tak dimiliki mobil lainnya. Seres SF5 bisa mengisi ulang daya baterai mobil listrik lain lewat fitur vehicle-to-vehicle (V2V) charging. Mobil ini juga bisa mengisi ulang daya baterai perangkat elektronik seperti laptop dan smartphone lewat teknologi V2L (vehicle-to-load) charging.
Huawei menyediakan teknologi HiCar pada Seres SF5, layar monitor di dasbor dikatakan bisa dengan mudah berubah dari aplikasi ponsel menjadi pusat kontrol mobil. HiCar juga dikatakan bisa terkoneksi dengan produk pintar buatan Huawei lainnya.
Baca Juga: Kabar Baik, ENI Temukan Cadangan Migas di West Ganal Kalimantan
Menurut informasi di situs resmi Huawei, ada dua versi Seres SF5 yang tersedia, satu dengan harga 216.800 yuan atau sekitar Rp485 juta dan versi lainnya seharga 246.800 yuan atau Rp550 juta, mengutip SCMP.
Huawei diketahui sudah membangun aliansi industri otomotif sejak 2020. Huawei hendak mendaftarkan 18 pembuat mobil untuk membentuk apa yang disebut “ekosistem otomotif 5G” menggunakan HiCar.
Dikutip dari CNN Indonesia, CEO DFSK Indonesia Alexander Barus sempat menyinggung soal Seres saat peluncuran resmi mobil listrik DFSK Gelora E di Jakarta belum lama ini. “Gelora E dalam bentuk van, tahun lalu kita kenalkan SUV E3 kemudian di China kita sudah mengembangkan sedan Seres. Ini sama dengan Tesla Model X dan S, tapi tentunya kita akan bertahap masuk pasar Indonesia sampai terbentuk ekosistemnya nanti,” kata Barus saat konferensi pers di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis, 15 April 2021.
Foto: cintamobil.com
(Ag/Ag)
Leave a Reply